Kamis, 10 Januari 2013

Mitos dan Fakta Saat Hamil


Masa kehamilan seorang ibu biasanya sarat larangan seperti jangan makan pedas, jangan minum air es, jangan ini dan jangan itu. Jangan khawatir, kebanyakan ‘jangan’ itu hanya mitos buat ibu hamil. Kalau Anda ragu, tanyakan saja kepada dokter kandungan Anda. Berikut ini 6 mitos terkait ibu hamil.
1. Ibu hamil jangan minum air es nanti bayi besar dalam kandungan sehingga sulit dilahirkan
Faktanya, air es memiliki nol kalori. Ibu hamil yang meminum 10 liter sehari selama masa kehamilan pun tidak akan menjadikan bayi besar dalam kandungan kecuali jika ibu  hamil minum es teh manis, es syrup ataupun menikmati es campur yang memiliki nilai kalori tinggi sehingga bisa menyebabkan ibu hamil kegemukan.

2. Jika perut ibu hamil membulat maka ia akan melahirkan bayi perempuan, jika lonjong bayinya laki-laki.
Faktanya, bentuk perut ditentukan posisi janin dalam rahim. Kalau posisi janin memanjang, bentuk perut akan terlihat lonjong. Sebaliknya, apabila janin melintang maka perut ibu hamil akan cenderung terlihat lebar. Perut ibu hamil yang membulat biasanya terjadi pada kehamilan pertama karena otot perut masih kuat.
3. Jangan menyiapkan perlengkapan bayi sebelum 7 bulan, pamali!
Faktanya, silahkan saja. Larangan itu sebetulnya bermaksud agar ibu hamil tidak terlalu konsumtif. Mencicil perlengkapan bayi perlu dilakukan jauh-jauh hari jika kita ingin menghemat. Mungkin saja ada baby carier yang diskon besar saat usia kehamilan kita baru 3 bulan. Tapi perhatikan barang-barang yang sungguh-sungguh dibutuhkan. Pompa ASI mungkin dibutuhkan, berlusin-lusin popok juga bisa disiapkan, termasuk bak mandi bayi.
4. Jangan makan pedas pada masa kehamilan, nanti bayi berkulit gelap dan rambutnya jarang. Minum saja sari kedelai dan air kelapa biar bayi bersih.
Faktanya, warna kulit serta tebal tipisnya rambut lahir, ditentukan genetika atau bersifat  keturunan. Minum air kelapa bagus untuk membuat tubuh kembali bugar tapi kalau terlalu sering dalam jumlah banyak, juga tak baik. Begitu juga dengan sari kedelai. Adapun makanan pedas, jika terlalu pedas akan menimbulkan rasa tak enak di perut, terutama jika gampang mual.
5. Ibu hamil dilarang berhubungan seks selama masa kehamilan karena bisa menyakiti janin, apalagi jika dilakukan pada trimester pertama.
Faktanya, janin dilindungi banyak lapisan yang menjaganya dari guncangan. Pun masih ada air ketuban dan selaput ketuban yang sangat rapat. Sejauh ibu hamil merasa nyaman, ia masih bisa melakukan hubungan seksual dengan suaminya. Hentikan hubungan seks jika ada ancaman keguguran pada trimester pertama, dan muncul pendarahan. Pada kehamilan kembar, dilarang melakukan hubungan seks pada trimester ketiga.
6. Jangan mengalungkan handuk di leher selama masa kehamilan, nanti janin terlilit tali pusar. 
Faktanya, janin dilindungi banyak lapisan yang menjaganya dari guncangan. Pun masih ada air ketuban dan selaput ketuban yang sangat rapat. Sejauh ibu hamil merasa nyaman, ia masih bisa melakukan hubungan seksual dengan suaminya. Hentikan hubungan seks jika ada ancaman keguguran pada trimester pertama, dan muncul pendarahan. Pada kehamilan kembar, dilarang melakukan hubungan seks pada trimester ketiga.
Ibu hamil harus membuang mitos satu ini dari daftar kekhawatiran sebab antara tali pusar dan lilitan handuk sama sekali tidak berhubungan. Bayi yang terlilit tali pusar, kemungkinan disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain tali pusat yang terlalu panjang dan air ketuban yang banyak.

Related Posts :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar