Kamis, 07 Februari 2013

Apple Iphone Tenaga Matahari


Apple Hadirkan Baterai Tenaga Matahari Untuk iPhoneApple adalah salah satu perusahaan ternama yang terletak di California yang bergerak pada bidang teknologi komputer. Uniknya, Apple tidak henti-hentinya mengeluarkan inovasi dan terobosan terbaru pada perangkat mobile mereka. Pastinya kita sudah tahu mengenai Solar Cell. Solar Cell merupakan sumber energi ramah lingkungan yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumbernya dan mengubah tenaga matahrti tersebut menjadi listrik melalui alat yang dinamakan Solar Panel.
Apple iPhone 500x500 Apple Hadirkan Baterai Tenaga Matahari Untuk iPhone
Apple iPhone

Bersumber dari itu, baru-baru ini Apple sedang mematenkan sebuah teknologi Solar Cell Multi Touch Panel. Seperti kerja solar cell, terobosan baru ini juga memungkinkan pengisian baterai pada perangkat dengan memanfaatkan tenaga surya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa teknologi ini bakal diterapkan pada iPhone pada masa mendatang.

Jika Solar Cell merupakan sumber energi yang ramah terhadap lingkungan, maka iPhone dengan Baterai Tenaga Matahari ini nantinya juga bakal menjadi smartphone premium yang ramah lingkungan. Sistem yang diterapkan pada teknologi ini adalah Hybrid, itu berarti baterai masih digunakan sebagai penopang utama sedangkan solar panelnya bekerja sebagai sumber energi tambahan. Adapun keuntungan yang akan di dapat jika penerapan teknologi ini berhasil. Yaitu pengguna iPhone tidak lagi memerlukan powerbank ketika beraktivitas di luar ruangan ataupun ketika jalan-jalan.
Mungkin itu saja informasi tentang Apple Hadirkan Baterai Tenaga Matahari Untuk iPhone, semoga bermanfaat.

sumber : tabloidgadget.com

Serba - serbi Manfaat IPad Untuk Orang Tua

Komputer tablet produksi Apple Inc, iPad, memang sedang naik pamor. Selain bermanfaat secara profesional, iPad juga bermanfaat secara personal, salah satunya bagi Anda para orang tua.

Tidak hanya bermanfaat untuk kepentingan bisnis, iPad pun bisa menjadi senjata rahasia dalam mengasuh anak. Selain games, edukasi, dan kreativitas, ada manfaat lain iPad untuk orang tua. Apa saja?

 
1. Anak lebih mudah dikontrol
Setiap orang tua sepertinya mengalami masalah yang sama: anak yang sulit dikontrol. Entah ketika Anda berada di restoran, sedang berbelanja, atau di manapun, anak-anak selalu lincah bergerak dan mengoceh.

Karena itu, segera sodorkan iPad Anda. Biarkan mereka bermain "Angry Birds" di iPad. Dalam sekejap, anak-anak pun akan diam karena asyik mengarahkan burung-burung marah itu dalam misinya menyelamatkan telur yang dicuri para babi hijau.

2. Teman dalam perjalanan
Dalam perjalanan panjang menggunakan mobil, terkadang Anda merasa kasihan melihat anak Anda bengong tidak karuan. Sebaliknya, jika anak-anak bawel atau asyik bermain di dalam mobil pun tentu akan mengganggu konsentrasi Anda yang sedang menyetir.

Karena itu, iPad bisa menjadi teman anak-anak dalam perjalanan. Karena asyik dengan iPad, perjalanan panjang pun tidak akan terasa lama. Ada sejumlah applikasi yang aman dimainkan selama perjalanan, antara lain, "Paper Toss", "Little Things", atau "LunchBox".

3. Membantu Anda membacakan dongeng sebelum anak tidur
Anak-anak senang membaca. Tentu itu sisi positif. Tapi kadang akan sangat merepotkan jika anak Anda merengek minta dibacakan dongeng pengantar tidur, padahal Anda sendiri sedang merasa lelah.

Tenang. iPad memiliki banyak koleksi aplikasi bacaan interaktif. Dengan sejumlah animasi dan suara, anak Anda pun akan terhibur dengan kisah-kisah dongeng, seperti "Jack dan Pohon Kacang Polong Ajaib".

4. Alternatif kegiatan yang batal karena cuaca buruk
Ya, cuaca buruk memang sering menghambat rencana kegiatan luar ruangan Anda sekeluarga. Saat Anda sudah menjanjikan anak-anak untuk menikmati roller coaster, tiba-tiba hujan menjadi penghalang.

Hmmm.. Daripada anak Anda manyun di akhir pekan, mungkin Anda bisa mengunduh aplikasi baru di iPad, untuk menemani anak Anda bermain. Dengan demikian, anak Anda bisa menghilangkan kecewa saat menikmati petualangan Smurf di Smurf's Village. Atau coba juga permainan membelah buah ala ninja di "Fruit Ninja".

5. Membantu anak tak buang air sembarangan
Melatih anak agar buang air besar di tempatnya tentu bukan pekerjaan mudah. Orang tua bahkan cenderung frustrasi mengajarkan anak agar tak buang air besar di celana.

Tapi, iPad bisa membantu Anda untuk membujuk anak agar tak buang air sembarangan. Rayu anak Anda dengan sejumlah permainan di iPad, yang bisa mereka mainkan selagi anak Anda buang air di tempatnya. Permainan "Pac-man" atau "Cut the Rope" mungkin cocok sebagai pembujuk. 

sumber : vivanews

Khasiat Buah Dan Sayur Untuk Kanker Payudara



Wanita makan sambil senyum
buah dan sayur untuk kanker

Wanita kini memiliki alasan tambahan untuk mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin. Sebuah penelitian menunjukkan, wanita dengan karotenoid (nutrisi yang terkandung dalam buah dan sayuran) lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah khususnya kanker yang sulit disembuhkan dan minim prognosis.

Ketika peneliti dari Harvard Medical School  mengumpulkan hasil penelitian akan kadar karotenoid dalam darah wanita, mereka menemukan bahwa wanita dengan kadar lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah menderita kanker payudara ketimbang wanita dengan kadar karotenoid lebih rendah.
Hal ini sebagaimana ditemukan pada penelitian terhadap perokok berat dan bukan perokok, juga pada wanita yang kelebihan berat badan dan tidak.

Makan Wortel, Hindarkan Kanker Payudara? 
Karotenoid adalah mikronutrien dalam buah-buahan dan sayuran yang memberi warna oranye cerah, kuning, juga  merah. Beberapa bahan makanan yang merupakan sumber karotenoid yang baik diantaranya, wortel, ubi jalar, bayam, kangkung, paprika merah, dan labu parang.
Karotenoid meningkatkan sirkulasi darah sehingga estrogen tidak meningkat menyebabkan zat ini  protektif terhadap kanker payudara.

Pada sebuah hasil penelitian menyarankan  melakukan pola makan sehat dengan lebih banyak bahan makanan nabati dapat menjadi salah satu faktor risiko termodifikasi menurunkan prognosis kanker.
"Sebagaimana kita ketahui , faktor risiko kanker  melibatkan  estrogen terkait kanker," ungkap peneliti A. Heather Eliassen, ScD .
Penelitian ini menggabungkan data dari delapan percobaan yang melibatkan lebih dari 3.000 wanita dengan kanker payudara dan  4.000 wanita tanpa kanker. Kendati demikian, karotenoid tidak secara langsung menurunkan risiko kanker.

Stephanie Bernik, MD , kepala divisi bedah onkologi di Rumah Sakit Lenox Hill, New York City mengatakan, tidak ada perubahan signifikan pada wanita.
“Kami ungkapkan jika kita ingin mengurangi risiko kanker (bukan hanya kanker payudara) pola makan berbasis nabati dan diet redah lemak serta protein hewani dapat membantu,” ungkapnya. Penelitian ini sebagaimana penelitian sebelumnya, menyarankan hal tersebut dan telah diterbitkan 6 Desember 2012 di jurnal the National Cancer Institute.

Buah, Sayuran Dapat Membantu Menurunkan Wanita Berisiko Tinggi Kanker
Bernik juga mengatakan, makan banyak buah-buahan dan sayuran dapat sangat bermanfaat bagi perempuan berisiko tumor terkait non-estrogen dan dapat memicunya menjadi ganas.
Banyak kasus kanker payudara terjadi pada wanita dengan riwayat keluarga dengan kanker,  maupun mutasi genetik tertentu yang secara dramatis meningkatkan risiko kanker payudara.

Dalam hal ini Sue Friedman, DVM., direktur eksekutif peneliti kanker genetik dan support group  kanker FORCE (Facing Our Risk of Cancer Empowered) mengatakan, pilihan menjalani pola hidup sehat  penting dilakukan bagi para wanita dengan risiko genetik terkait kanker.
Sue juga  menambahkan  jika mempertahankan gaya hidup sehat bukan  jaminan  seorang wanita berisiko tinggi tidak akan mengembangkan kanker. Dan tidak ada pengganti bagi pemeriksaan agresif.

Seorang wanita yang berolahraga rutin, tidak minum alkohol, tidak merokok, dan sudah menjadi vegetarian  selama 15 tahun, juga dapat terdiagnosa kanker. Kasus ini ditemukan Sue pada salah satu kasus yang ditanganinya pada seorang wanita dengan kanker payudara di usianya yang ke 33.
Pada saat itu, wanita tersebut  tidak menyadari dirinya membawa mutasi BRCA2 yang secara dramatis meningkatkan risiko kanker payudara. Dan kini, setelah 14 tahun berlalu, Sue lebih percaya  jika pola hidup sehat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan wanita ini mampu bertahan dari gempuran sel kanker.

"Ini menarik jika buah-buahan dan sayuran dapat membantu mencegah kanker payudara, tapi kami tidak ingin memberikan harapan palsu pada wanita berisiko tinggi kanker. Kendati mereka menerapkan pola makan sehat,  mereka  harus waspada dan tetap melakukan pemeriksaan berkala," tandas Sue.

sumber : tabloidnova.com

Tes Kesehatan Yang Penting Untuk Wanita

Ragu dengan kesehatan Anda? Daripada bingung, yuk periksakan kesehatan organ tubuh Anda.
Mamogram adalah suatu pemeriksaan dengan sinar-X  untuk mengecek risiko kanker payudara pada wanita. Sebaiknya ini dilakukan pada wanita yang berusia 40 tahun ke atas, karena merekalah yang berisiko tinggi menderita kanker payudara. Pemeriksaan berlangsung tidak lama, sekitar 10 -30 menit. Lakukanlah pemeriksaan selepas haid, karena pada masa itu payudara kurang sensitif. Serta usahakan untuk tidak mengkonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, air berkabonat, dan coklat selama seminggu atau dua minggu sebelum tes. Kafein cenderung membuat payudara terasa sakit.

Cek Kulit
Lebih dari 1 juta orang di Amerika didiagnosis menderita kanker kulit. Jadi, ada baiknya Anda memeriksakan kesehatan kulit Anda minimal setahun sekali sebelum terdiagnosa penyakit ini. Jika Anda menemukan tahi lalat baru atau sesuatu yang mencurigakan di kulit Anda, segeralah periksakan ke dokter kulit.
 
Cek Mata
Jika Anda mengenakan kacamata atau lensa kontak, kunjungi dokter mata Anda untuk skrining setiap tahun. Wanita lebih mungkin mengalami masalah penglihatan sebagian karena mereka lebih berisiko mengalami sindrom mata kering (penyakit kekebalan tubuh yang mempengaruhi kesehatan mata).
 
Cek Pendengaran
Lakukan sekali setahun dimulai saat usia Anda 50 tahun, karena di usia itu biasanya pendengaran mulai menurun. Sebaiknya, jangan membiasakan diri mendengarkan musik dengan menggunakan earphone atau headset terlalu kencang, karena akan merusak pendengaran Anda lebih cepat.
 
Cek Gigi
Periksakan gigi Anda minimal setahun sekali. Tujuannya untuk menyelidiki kesehatan mulut, gigi, dan gusi Anda. Ingat, jika Anda mengalami radang gusi saja, itu bisa berkontribusi pada penyakit di organ tubuh lainnya, seperti, jantung dan diabetes.

Tes Tiroid
Dingin, lelah, pegal, sembelit, dan kenaikan berat badan yang tidak stabil merupakan gejala hipotiroidisme atau kekurangan kelenjar tiroid yang biasanya menyerang sekitar 10 persen wanita. Tes biasanya dilakukan dengan pengecekan darah atau THS untuk mengecek hormon tiroid (tiroid stimulating tes). Jika Anda sudah merasakan gejalanya, segera periksakan ke dokter atau lakukan minimal sekali dalam setahun dimulai sejak usia 50 sebelum Anda mengalami gejalanya.
 
Tes darah
Tes ini ditujukan untuk mengecek tingkat kolesterol. Tes ini sebaiknnya dilakukan sejak Anda masih sangat muda, di awal 20 tahunan. Menurut penelitian, wanita berusia 40 tahun sudah banyak yang menderita kolesterol dan gula darah (untuk memeriksa diabetes) tinggi. Jadi, sejak masih sangat muda, aturlah pola hidup Anda dan lakukan tes ini setiap tahun untuk menghindari risiko serangan jantung dan diabetes.
 
Pap Smear
Mulai usia 21 tahun, perempuan harus melakukan pap smear, terutama bagi mereka yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. Tujuannya untuk mencari tanda-tanda kanker serviks. Bicarakan dengan dokter tentang faktor risiko penyakit ini.
 
Colonoscopy
Tes untuk mengecek kesehatan usus besar Anda, apakah ada polip kanker di dalamnya. Dianjurkan untuk orang yang berusia 50 tahun ke atas dan harus diulang terus minimal setiap 10 tahun sekali (lebih sering jika polip ditemukan). Jika keluarga Anda memiliki riwayat kanker usus besar atau jika Anda mengalami pendarahan yang tidak dapat dijelaskan saat buang air besar, segera lakukan tes ini.
 
Skrining Depresi
Satu dari empat perempuan mengalami depresi. Kadang gejalanya sulit didiagnosis. Biasanya dokter yang melakukan pemeriksaan akan mengajukan serangkaian pertanyaan tentang masalah tidur, apakah lekas marah, dan kehilangan minat dalam kegiatan favorit. Jika Anda khawatir tentang suasana hati Anda yang tak menentu, mintalah dokter Anda untuk segera melakukan skrining ini.

sumber : tabloidnova.com

Yang Perlu Kita Perhatikan Saat Hamil

Banyak hal yang harus diperhatikan saat hamil, dari mulai rajin melakukan pemeriksaan ke dokter hingga menghindari aktivitas yang “membahayakan” kandungan.
Ketika istri dinyatakan positif hamil, semua upaya pun dilakukan untuk menjaga agar kondisi kehamilan tetap terjaga baik serta bayi yang dilahirkan pun berkualitas. Dari pemeriksaan kehamilan rutin, mengatur pola makan hingga menjaga aktivitas sehari-hari supaya tidak membahayakan kehamilan. Contohnya, jika biasanya wanita gemar mengecat rambut, kebiasaan ini sebaiknya ditinggalkan saat hamil karena bisa berdampak buruk bagi janin di kandungan.

Pemeriksaan “Wajib”
 
Menurut Prof. Dr. dr. med. Ali Baziad, Sp.OG (K).,  dari Brawijaya Women and Children Clinic ,  secara umum, pemeriksaan berkala yang harus dilakukan selama kehamilan adalah pada saat kehamilan berusia 0 – 28 minggu, 28 – 36 minggu, dan 36 – 40 minggu.
“Pemeriksaan kehamilan pada saat usia kehamilan 0 – 28 minggu dilakukan sebulan sekali, usia kehamilan 28 – 36 minggu dilakukan 2 minggu sekali, dan ketika usia kehamilan 36 – 40 minggu dilakukan seminggu sekali,” jelasnya.
Beberapa pemeriksaan yang “wajib” dilakukan pada saat hamil antara lain pemeriksaan laboratorium pada trimester I dan trimester III. Tujuan pemeriksaan ini adalah memantau kesehatan ibu hamil, serta melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan. Pemeriksaan laboratorium tersebut meliputi profil darah, golongan darah/RH, HbsAg, gula darah, urine lengkap, IgM dan TORCH.

Deteksi Dini dengan USG
 
USG (ultrasonography ) merupakan salah satu pemeriksaan yang penting dilakukan saat hamil. Pemeriksaan USG bertujuan memantau kesehatan ibu hamil dan melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan komplikasi selama masa kehamilan.
Pemeriksaan USG, lanjut Ali, dilakukan untuk mengetahui letak janin, hamil di luar atau di dalam kandungan, letak plasenta, untuk mengetahui ukuran bayi, lingkar kepala, dan lain-lain, apakah sesuai dengan usia kehamilan. Selain itu, mengevaluasi pertumbuhan janin, melakukan evaluasi terhadap detak jantung, serta deteksi secara dini kelainan kongenital yang mungkin terjadi.
Kini, tersedia pula USG 4D yang hasilnya lebih akurat, berwarna, dan lebih detail. “Sebetulnya, pemeriksaan USG 4D tidak diharuskan karena hasil USG tergantung pada keahlian orang  yang mengerjakan dan dapat membacanya,” lanjut Ali.
Ia juga menambahkan bahwa selama kehamilan, sebaiknya pemeriksaan USG tidak dilakukan terus-menerus. Ali menganjurkan agar USG dilakukan hanya 2 sampai 3 kali.

Cat Rambut
 
Meski hamil, merawat kecantikan serta menjaga penampilan biasanya tetap dilakukan para wanita. Misalnya mengecat rambut, memakai krim malam, dan sebagainya.
Tapi, Ali menganjurkan agar wanita hamil tidak melakukan perawatan kecantikan tadi. “Perwarnaan rambut, perwarnaan kuku, penggunaan krim malam, dan jenis perawatan lain selama kehamilan sebaiknya tidak dilakukan karena dikhawatirkan mengandung zat kimia berbahaya yang bisa berdampak pada kesehatan janin di kandungan. Kecuali perawatan kecantikan berupa cuci rambut dan creambath  yang diperbolehkan,” urai Ali.

Vitamin & Susu
 
Mengatur asupan makanan akan menjaga tubuh tetap sehat selama hamil. Vitamin dan susu sepertinya merupakan asupan “wajib” bagi wanita hamil. Hal ini dibenarkan oleh Ali, “Minum vitamin dan susu selama kehamilan itu penting untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.”
Vitamin yang sangat diperlukan selama kehamilan antara lain asam folat, zat besi, dan kalsium. Namun, apabila calon ibu memiliki pola makan yang sehat dan seimbang, sebenarnya nutrisi sudah dapat terpenuhi sehingga tidak diperlukan adanya tambahan vitamin yang berlebihan.

Tetap Berolahraga
 
Berolahraga rutin akan membantu wanita hamil tetap sehat dan fit. Selain itu, olahraga juga menjaga postur tubuh dan mencegah gangguan umum yang kerap muncul selama hamil, seperti sakit di bagian belakang (backache) serta kelelahan. Menurut situs WebMD, olah raga selama hamil juga bisa mencegah diabetes gestational yang muncul selama hamil membuang stres membangun stamina yang dibutuhkan saat melahirkan.

Prinsip olahraga selama hamil adalah tidak berlebihan alias jangan mengikuti porsi sebelum hamil, serta memilij jenis olahraga yang aman. The American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan olahraga yang tidak berlebihan selama paling lama sekitar 30 menit setiap hari, kecuali jika wanita hamil memilikinya masalahnya dengan kehamilannya. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan olahraga, termasuk jenis olahraga mana yang boleh dilakukan.

sumber : tabloidnova.com

Adab Makan Dan Minum

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut ini pembahasan tentang adab makan dan minum, semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah radhiyallahu 'anhu, bahwa ia adalah seorang anak yang berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Suatu hari, ia duduk makan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun dalam makannya, tangannya melintang kesana-kemari dan tidak memperhatikan adab makan, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya,
يَا غُلاَمُ، سَمِّ اللَّهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
"Wahai anak! Sebutlah nama Allah (bismillah), makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang dekat denganmu."
Umar bin Abi Salamah berkata, "Kemudian cara makanku selanjutnya senantiasa seperti itu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Salamah bin Al Akwa' menceritakan, bahwa ada seorang yang makan di dekat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan tangan kiri, lalu Beliau bersabda, "Makanlah dengan tangan kananmu," ia menjawab, "Saya tidak bisa," Beliau pun bersabda, "Engkau tidak akan bisa," tidak ada yang menghalangi orang itu melakukannya selain kesombongan, Salamah berkata, "Maka ia tidak sanggup mengangkat tangannya ke mulut." (HR. Muslim)
Adab-adab makan dan minum
Seorang muslim dalam kehidupannya tidak lepas dari makan dan minum, akan tetapi ia tidaklah memandang, bahwa makanan dan minuman adalah sebagai tujuan dan akhir yang dicarinya seperti halnya hewan, akan tetapi ia menjadikan makan dan minum sebagai sarana untuk menjaga kehidupannya dan agar dia bisa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.
Dalam makan dan minum ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
1.     Memiliki niat yang baik dalam makannya
Niat yang baik misalnya ketika dihidangkan makanan ia merasakan karunia Allah dan nikmat-Nya kepada dirinya, dimudahkan-Nya untuk memakan makanan tersebut sedangkan orang lain tidak, orang lain berada dalam ketakutan sedangkan dia berada dalam keamananan dan kenikmatan, dia pun memulai makan dengan nama Allah (bismillah) dan menyudahinya dengan memuji Allah, dia juga meniatkan dengan makannya itu agar bisa menjalankan ketaatan kepada-Nya. Ibnul Qayyim dan ulama yang lain mengatakan, Orang-orang yang ‘arif (mengenal Allah) itu perbuatan yang biasa mereka lakukan menjadi ibadah, sedangkan orang-orang awam menjadikan ibadah mereka sebagai kebiasaan.”
Sebagian ulama salaf mengatakan, “Siapa saja yang suka amalnya menjadi sempurna, maka perbaguslah niat, karena Allah akan memberikan pahala kepada seorang hamba apabila ia memperbagus niatnya walaupun pada saat ia menyuap makanan.”
2.     Memakan makanan dan minuman yang halal dan makan dari harta yang halal
Seorang muslim harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal; tidak yang haram seperti bangkai, darah, daging babi, binatang yang disembelih atas nama selain Allah, minuman yang memabukkan, arak, narkoba, dsb.
Demikian juga hendaknya ia makan dari rezeki yang halal dan menjauhi yang haram. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُواْ لِلّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu benar-benar menyembah hanya kepada-Nya." (QS. Al Baqarah: 172)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ جَسَدٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ
"Setiap jasad yang tumbuh dari yang haram, maka neraka yang lebih berhak terhadapnya." (HR. Thabrani dalam Al Kabir, Abu Nu'aim dalam Al Hilyah, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 4519)
Meskipun demikian, tidak dibenarkan setiap kali ada makanan yang datang kepada kita dari seorang muslim, kita tanyakan kepadanya dari harta yang halal atau yang haram, karena hal ini termasuk takalluf (memberatkan diri) dan dapat menyakiti hati seorang muslim. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,
اِذَا دَخَلَ اَحَدُكُمْ عَلَى اَخِيْهِ الْمُسْلِمِ فَأَطْعَمَهُ طَعَامًا فَلْيَأْكُلْ مِنْ طَعَامِهِ وَلاَ يَسْأَلْ عَنْهُ فَإِنْ سَقَاهُ شَرَابًا مِنْ شَرَابِهِ فَلْيَشْرَبْ وَلاَ يَسْأَلْ عَنْهُ
“Apabila salah seorang di antara kamu menemui saudaranya yang muslim, lalu saudaranya menghidangkan makanan, maka makanlah dan jangan bertanya tentang (makanan) itu. Demikian juga apabila saudaranya menghidangkan minuman, maka minumlah dan jangan bertanya tentang (minuman) itu.” (HR. Ahmad, lih. Silsilah Ash Shahiihah 627)
3.     Tidak berlebihan
Allah Jalla wa 'Alaa memerintahkan kita makan dan minum, namun jangan berlebihan, Dia berfirman,
يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
"Wahai anak Adam! Pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al A'raaf: 31)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَا مَلَأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
“Anak Adam tidaklah mengisi suatu tempat yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah anak Adam memakan beberapa suapan yang dapat mengangkat tulang punggungnya, namun jika harus (lebih) maka cukup sepertiganya untuk makan, sepertiganya untuk minum dan sepertiganya lagi untuk bernafas.” (HR. Tirmidzi dan ia menghasankannya).
4.     Membaca Bismillah (artinya: Dengan nama Allah).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى، فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
"Jika salah seorang di antara kamu makan, maka sebutlah nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa menyebut nama Allah Ta'ala di awalnya, maka ucapkanlah, "Bismillah awwalahu wa aakhirahu," (artinya: Dengan nama Allah di awal dan akhirnya). (HR. Abu Dawud, dan dihasankan oleh Al Albani)
5.     Tidak mencela makanan
Seseorang hendaknya tidak mencela makanan, jika ia suka, ia makan, dan jika tidak suka, ia tinggalkan, demikianlah keadaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Hurairah berkata,
مَا عَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ، إِنِ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ، وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mencela makanan sedikit pun. Jika Beliau suka, maka Beliau memakannya, dan jika tidak suka, maka Beliau meninggalkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
6.     Makan dari pinggir-pinggirnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلَا يَأْكُلْ مِنْ أَعْلَى الصَّحْفَةِ، وَلَكِنْ لِيَأْكُلْ مِنْ أَسْفَلِهَا، فَإِنَّ الْبَرَكَةَ تَنْزِلُ مِنْ أَعْلَاهَا
"Apabila salah seorang di antara kamu makan, maka janganlah ia makan dari bagian atas piringnya, tetapi makanlah dari bagian bawahnya, karena berkah turun dari atasnya." (HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh Al Albani)
كُلوُاْ مِنْ جَوَانِبِهَا وَلاَ تَأْكُلُوْا مِنْ وَسَطِهَا فَإِنَّ الْبَرَكَةَ تَنْزِلُ فِيْ وَسَطِهَا
“Makanlah dari pinggir-pinggirnya, jangan dari tengahnya karena berkah turun di tengah-tengah.” (HR. Empat orang ahli hadits, ini adalah lafaz Nasa’i, dan sanadnya shahih)
7.     Berkumpul ketika makan
Dianjurkan berkumpul ketika makan agar turun keberkahan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
اْلبَرَكَةُ فِي ثَلاَثَةٍ  :  فِي الْجَمَاعَةِ وَ الثَّرِيْدِ وَ السَّحُوْرِ
"Berkah ada pada tiga; berjamaah, tsarid (roti yang dicampur sayur daging), dan makan sahur." (HR. Thabrani dan Baihaqi dalam Asy Syu'ab, dan dishahihkan oleh Al Albani)
طَعَامُ الْوَاحِدِ يَكْفِي الِاثْنَيْنِ، وَطَعَامُ الِاثْنَيْنِ يَكْفِي الْأَرْبَعَةَ، وَطَعَامُ الْأَرْبَعَةِ يَكْفِي الثَّمَانِيَةَ
"Makanan satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang." (HR. Muslim)
Imam Abu Dawud meriwayatkan bahwa para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan namun tidak kenyang." Beliau bersabda, "Mungkin kalian berpisah?" Mereka menjawab, "Ya." Maka Beliau bersabda,
فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ
"Berkumpullah terhadap makananmu dan sebutlah nama Allah padanya, niscaya akan diberikan keberkahan kepada kalian di dalamnya." (Hadits ini dihasankan oleh Al Albani).
8.     Tidak menggunakan wadah emas dan perak
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَرِبَ فِي إِنَاءٍ مِنْ ذَهَبٍ، أَوْ فِضَّةٍ، فَإِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارًا مِنْ جَهَنَّمَ
"Barang siapa yang minum dengan bejana emas atau perak, maka sesungguhnya ia sedang menuangkan api neraka Jahannam ke dalam perutnya." (HR. Muslim)
9.     Dianjurkan ketika makan di lantai duduk di salah satu kakinya dan mengangkat kakinya yang lain, dan dimakruhkan sambil bersandar.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لاَ آكُلُ مَتِّكِئًا
"Aku tidak makan sambil bersandar." (HR. Bukhari)
10.  Bernafas di luar gelas, dianjurkan bernafas tiga kali di luar gelas, membaca bismillah sebelumnya, dan tidak meniup minuman, serta tidak minum dari bagian yang pecah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
كَانَ إِذَا شَرِبَ تَنَفَّسَ ثَلاَثًا وَ يَقُوْلُ  هٌوَ أَهْنَأُ وَ أَمْرَأُ وَ أَبْرَأُ
"Beliau apabila meminum, maka Beliau bernafas sebanyak tiga kali. Beliau bersabda, "Ini lebih enak, lezat, dan sehat." (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Empat imam Ahli Hadits)
Dari Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الْإِنَاءِ
Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang bernafas di bejana. (HR. Bukhari dan Muslim)
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudriy,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ النَّفْخِ فِي الشُّرْبِ
Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang meniup minuman. (Hadits ini dihasankan oleh Al Albani)
Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Hakim meriwayatkan dari Abu Sa'id,
نَهَى عَنِ الشُّرْبِ مِنْ ثَلْمَةِ الْقَدَحِ وَ أَنْ يَنْفَخَ فِي الشَّرَابِ
"Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam melarang minum dari bagian yang pecah dari gelas, dan melarang meniup minuman." (Hadits ini dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 6888)
11. Menjilati makanan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا, فَلَا يَمْسَحْ يَدَهُ, حَتَّى يَلْعَقَهَا, أَوْ يُلْعِقَهَا
“Apabila salah seorang di antara kamu makan, maka janganlah ia bersihkan tangannya sebelum menjilatinya atau menjilatkannya (kepada yang lain).” (Bukhari-Muslim)
12. Memungut makanan yang jatuh setelah dibersihkan
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَكَلَ طَعَامًا لَعِقَ أَصَابِعَهُ الثَّلَاثَ قَالَ وَقَالَ إِذَا سَقَطَتْ لُقْمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيُمِطْ عَنْهَا الْأَذَى وَلْيَأْكُلْهَا وَلَا يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ وَأَمَرَنَا أَنْ نَسْلُتَ الْقَصْعَةَ قَالَ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْرُونَ فِي أَيِّ طَعَامِكُمْ الْبَرَكَةُ
Dari Anas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila selesai makan, Beliau menjilati ketiga jari tangannya. Anas berkata: Beliau bersabda, “Apabila suapan makanan salah seorang di antara kalian jatuh, singkirkanlah kotorannya dan makanlah. Jangan biarkan dimakan setan." Beliau juga menyuruh kami untuk menjilati piring. Beliau bersabda, “Karena kalian tidak mengetahui  di bagian mana dari makanan itu yang ada berkahnya." (HR. Muslim)
13. Berdoa ketika makanan diangkat (dibereskan)
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Umamah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mengangkat hidangannya berkata,
اَلْحمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدَّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ، رَبَّنَا
"Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, lagi diberkahi tanpa ada kecukupan, bukan sebagi akhir serta terus membutuhkan, wahai Tuhan kami."
14. Makan dan minum sambil duduk
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِماً . قَالَ قَتَادَةُ : فَقُلْنَا لِأنَسٍ : فَالْأَكْلُ ؟ قَالَ : ذَلِكَ أَشَرُّ  أَوْ أَخْبثُ
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. Qatadah berkata, “Maka kami berkata kepada Anas, “Lalu bagaimana dengan makan?” Ia menjawab, “Itu lebih buruk atau lebih jelek.” (HR. Muslim)[i]
15. Memuji Allah Subhaanahu wa Ta'ala setelah makan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَكَلَ طَعَامًا ثُمَّ قَالَ: «الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا الطَّعَامَ، وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ» قَالَ: وَمَنْ لَبِسَ ثَوْبًا فَقَالَ: «الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي، وَلَا قُوَّةٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ»
"Barang siapa yang makan makanan lalu berkata, "Al hamdulillah…dst. Sampai "Walaa quwwah," (artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan memberikan rezeki ini kepadaku tanpa susah-payah dariku) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Beliau juga bersabda, "Barang siapa yang memakai pakaian lalu berkata, "Al hamdulillah…dst. Sampai "Walaa quwwah," (artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian ini dan memberikan rezeki ini kepadaku tanpa susah-payah dariku) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Al Albani berkata, "Hadits ini hasan tanpa tambahan, "Dan (dosa) yang akan datang.")
Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,
إِنَّ اللهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا
"Sesungguhnya Allah ridha kepada seorang hamba yang makan sebuah makanan lalu memuji Allah terhadapnya, atau meminum suatu minuman, lalu memuji Allah terhadapnya." (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Nasa'i)
Wallahu a'lam, wa shallallahu 'alaa Nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji': Maktabah Syamilah beberapa versi, Mausu'ah Haditsiyyah Mushaghgharah (Markaz Nurul Islam Liabhatsil Qur'ani was Sunnah), Mausu'ah Usrah Muslimah (www.islam.aljayyash.net), Untaian Mutiara Hadits (Marwan bin Musa), dll.




[i] Namun disebutkan dalam Shahih Bukhari bahwa Ali pernah minum sambil berdiri sambil berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbuat seperti yang kalian lihat aku lakukan.”
Para ulama dalam hal minum sambil berdiri memiliki beberapa pendapat, yaitu:
Pertama, hadits-hadits yang menunjukkan kebolehan lebih dikuatkan daripada yang menunjukkan terlarang. Pendapat ini dipegang oleh Abu Bakar Al Atsram.
Kedua, hadits-hadits yang menunjukkan terlarang dimansukh (dihapus) dengan hadits-hadits yang menunjukkan kebolehan. Pendapat ini dipegang oleh Al Atsram dan Ibnu Syahin.
Ketiga, hadits-hadits yang menunjukkan kebolehan dimansukh (dihapus) dengan hadits-hadits yang menunjukkan terlarang. Pendapat ini dipegang oleh Ibnu Hazm.
Ketiga, larangan berdiri di sini adalah sambil berjalan. Pendapat ini dipegang oleh Abul Faraj Ats Tsaqafi.
Keempat, larangan itu hanya makruh saja. Pendapat ini dipegang oleh Al Khaththabi dan Ibnu Baththal.
Al Hafizh dan Imam Nawawi lebih menguatkan pendapat kelima yang merupakan pendapat jumhur ulama, wallahu a'lam. 

sumber : wawasankeislaman.blogspot.com

Dimana Allah

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba'du:
Berikut ini pembahasan tentang di mana Allah, semoga Allah menjadikannya ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamiin.
**********
Di zaman kita, banyak orang yang berselisih tentang di mana Allah. Di antara mereka ada yang mengatakan, bahwa Allah ada di mana-mana, ada pula yang mengatakan, bahwa Allah ada di hatinya, dan ada pula yang mengatakan bahwa Allah tidak di mana-mana. Apakah semua pendapat ini benar, atau salah satunya yang benar, atau semua pendapat itu salah, atau pendapat yang mana yang benar?
Sikap seorang muslim ketika menghadapi setiap perselisihan adalah mengembalikan masalah tersebut kepada Allah dan Rasul-Nya, yakni kepada kitabullah dan sunnah Rasul-Nya sebagaimana firman Allah Ta'ala,
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya). Jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (Terj. QS. An Nisaa': 59)
Jika kita membuka kitabullah dan sunnah Rasul-Nya, maka kita akan temukan bahwa Dzat Allah Subhaanahu wa Ta'ala di atas seluruh makhluk-Nya, Dia bersemayam di atas 'arsyi(singgasana)-Nya.
Dalil-dalil tentang ketinggian Allah Ta'ala di atas seluruh makhluk-Nya dan bahwa Dia bersemayam di atas Arsyi(singgasana)-Nya
Dalil-dalil tentang ketinggian Allah Ta'ala di atas makhluk-Nya sangat banyak, dan ada di dalam Al Qur'an, As Sunnah, dan Ijma', serta didukung oleh akal dan fitrah.
1. Dalil Al Qur'an
Contohnya firman Allah Ta'ala:
"Dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar." (Terj. QS. Al Baqarah: 255)
Ayat lain yang menunjukkan ketinggian Allah di atas makhluk-Nya adalah surat Al An'aam: 18, Thaha: 5, Al Mulk: 16, Fathir: 10, Al Ma'aarij : 4, Ali Imran: 55 dan lainnya.
Bahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan dengan tegas beberapa kali, bahwa Diri-Nya bersemayam di atas Arsy, dan arsyi adalah makhluk yang paling tinggi yang menjadi atap seluruh makhluk. Dia berfirman:

الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
"(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas 'Arsy." (Terj. QS. Thaha: 5)
Ayat yang sama seperti ini disebutkan pula di surat Al A'raaf: 54, Yunus: 3, Ar Ra'd: 2, Al Furqan: 59, As Sajdah: 4, dan Al Hadid: 4.
Adapun maksud istawa' (bersemayam) sebagaimana yang diterangkan Ibnu Jarir Ath Thabari adalah "irtafa'a wa 'ala" (tinggi dan berada di atas).
Mujahid berkata tentang istawa, 'alaa 'alaa 'arsyihi (berada di atas arsyi-Nya).
Ishaq bin Rahawaih,  "Aku mendengar lebih dari seorang mufassir berkata tentang, "Allah Yang Maha Pemurah bersemayam di atas Arsyi," (Terj. QS. Thaahaa: 5), yaitu berada di atas.
Sedangkan tafsir istawa' dengan "istawlaa" (menguasai), maka hal ini bentuk tahrif (penyelewengan makna), menyalahi zhahir nash, menyalahi jalan yang ditempuh kaum salaf, tidak dikenal dalam bahasa Arab, dan dapat menimbulkan kesan batil bahwa Arsyi sebelumnya bukan milik Allah, kemudian Dia menguasainya.
Imam malik berkata,
"الْإِسْتِوَاءُ مَعْلُوْمٌ، وَالْكَيْفُ مَجْهُوْلٌ وَالْإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ، وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ"
"Bersemayamnya Allah sudah maklum (diketahui) maknanya, bagaimana hakikatnya majhul, beriman kepadanya wajib, dan menanyakan bagaimananya adalah bid'ah."
2. Dalil As Sunnah
Contohnya adalah bacaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sujud,
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
"Mahasuci Tuhanku Yang Mahatinggi." (HR. Muslim)
Demikian pula sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
إِنَّ اللَّهَ لَمَّا قَضَى الخَلْقَ، كَتَبَ عِنْدَهُ فَوْقَ عَرْشِهِ: إِنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي
"Sesungguhnya Allah ketika telah menciptakan, Dia menulis di sisi-Nya di atas 'Arsy-Nya, "Sesungguhnya rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku." (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
أَلاَ تَأْمَنُونِي وَأَنَا أَمِينُ مَنْ فِي السَّمَاءِ
"Tidakkah kalian mempercayaiku, padahal aku dipercaya oleh (Allah) yang berada di atas langit." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa'i)
Pertanyaan Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam kepada seorang budak wanita yang hendak dimerdekakan,
«أَيْنَ اللهُ؟» قَالَتْ: فِي السَّمَاءِ، قَالَ: «مَنْ أَنَا؟» قَالَتْ: أَنْتَ رَسُولُ اللهِ، قَالَ: «أَعْتِقْهَا، فَإِنَّهَا مُؤْمِنَةٌ»
"Di mana Allah?" ia menjawab, "Di atas langit." Lalu Beliau bertanya lagi, "Siapa saya?" Ia menjawab, "Engkau Rasulullah." Maka Beliau bersabda, "Merdekakanlah dia, karena dia seorang mukminah." (HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa'i)
Kata "fii" (di) dalam hadits ini artinya "alaa" (di atas) sebagaimana kata-kata, "Fii judzu'in nakhl," artinya, "di atas pelepah kurma." (Lihat surat Thaahaa: 71)
3. Dalil Ijma'
Para sahabat, tabi'in dan para imam sepakat bahwa Allah Ta'ala di atas langit, bersemayam di atas 'Arsy-Nya.
Ibnu Mas'ud berkata, "Antara langit dunia dengan langit setelahnya jaraknya perjalanan lima ratus tahun. Antara masing-masing langit jaraknya lima ratus tahun. Antara langit ketujuh dengan kursi jaraknya lima ratus tahun. Antara kursi dengan air jaraknya lima ratus tahun, dan arsyi itu di atas air, sedangkan Allah di atas Arsy. Tidak samar bagi-Nya sedikit pun amalan kalian."
Imam Al Auzaa'iy berkata, "Kami dan seluruh para tabi'in berkata, "Sesungguhnya Allah Ta'aala  dzikruh di atas 'Arsy dan kami mengimani semua (sifat) yang disebutkan dalam As Sunnah." (Atsar shahih, diriwayatkan oleh Baihaqi dalam Al Asmaa' wash Shifaat (408), Adz Dzahabiy dalam Mukhtashar Al 'Uluw (hal. 138), Al Albani berkata, "Para perawinya adalah imam-imam yang tsiqah." Al Haafizh menjayyidkan isnadnya dalam Al Fat-h, sedangkan Syaikhul Islam menshahihkannya dalam Majmu' Fatawa)
Ibnul Mubarak berkata, "Kami mengetahui Tuhan kami, bahwa Dia berada di atas langit; bersemayam di atas arsyi-Nya dan terpisah dari makhluk-Nya."
Abu Umar Ath Thalamankiy dalam kitab Al Ushul berkata, "Kaum muslim dari kalangan Ahlussunnah sepakat, bahwa Allah bersemayam di atas arsyi-Nya dengan Dzat-Nya."
Ia (Abu Umar) juga berkata, "Ahlussunnah sepakat, bahwa Allah Ta'ala bersemayam di atas arsyi-Nya secara hakikat, bukan majaz."
Selanjutnya Abu Umar menyebutkan sanadnya dari Imam Malik, ia berkata, "Allah di atas langit, dan ilmu-Nya di segenap tempat."
Dengan demikian, ketinggian Allah Ta'ala dengan Dzat dan sifat-Nya merupakan hal yang sangat jelas dalilnya, dan orang yang yang meyakini bahwa Dzat Allah ada di mana-mana, maka ia telah menyalahi Al Qur'an, As Sunnah, dan ijma'.
4. Dalil akal
Allah Subhaanahu wa Ta'ala wajib disifati dengan sifat sempurna dan dibersihkan dari sifat kekurangan. Sifat tinggi merupakan sifat sempurna, sedangkan berada di bawah merupakan sifat kekurangan.
5. Dalil fitrah
Dalil fitrah yang menunjukkan ketinggian Allah Ta'ala adalah karena tidak ada seorang pun yang berdoa atau menghadap kepada Allah Ta'ala, kecuali dalam hatinya mengarah ke atas, tidak ke arah bawah, dan tidak ke kanan maupun kiri. Bahkan ketika kita berdoa, maka kita angkat tangan kita ke atas, bukan ke bawah.
Maksud kebersamaan Allah dengan makhluk-Nya
Abu Umar Ath Thalamankiy berkata, "Kaum muslim dari kalangan Ahlussunnah sepakat, bahwa maksud firman Allah, "Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada." (Terj. QS. Al Hadid: 4) dan yang semisalnya dalam Al Qur'an adalah, bahwa itu adalah ilmu-Nya, dan bahwa Allah di atas langit dengan Dzat-Nya dan bersemayam di atas arsyi-Nya sesuai yang Dia kehendaki."
Dengan demikian, Allah bersama kita dengan Ilmu-Nya, Dia mendengar dan melihat kita, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman kepada Nabi Musa dan Nabi Harun ‘alaihimas salaam,
قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى
"Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta  kamu  berdua, Aku  mendengar dan melihat". (Terj. QS. Thaaha: 46)
Perlu diketahui bahwa ma’iyyah (kebersamaan) Allah ada dua macam:
1.  Ma’iyyah ‘Aammah, yakni yang mencakup semua makhluk. Maksudnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersama semua makhluk-Nya dengan ilmu-Nya, kekuasaan-Nya, dan Dia meliputi semuanya, tidak ada yang samar satu pun bagi-Nya serta tidak ada yang dapat meloloskan diri dari-Nya. Contoh ma’iyyah ‘aammah adalah seperti yang tercantum dalam surat Al Hadid ayat 4 yang telah disebutkan sebelumnya.
2.  Ma’iyyah Khaashshah, yakni kebersamaan yang khusus kepada rasul dan wali-wali-Nya. Maksudnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersama para rasul dan wali-Nya dengan memberikan pertolongan, bantuan, taufiq dsb. Contoh ma’iyyah khaashshah adalah yang tercantum dalam surat At Taubah ayat 40. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,
"Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya, "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan kalimat orang-orang kafir Itulah yang rendah. Dan kalimat Allah Itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (Terj. QS. At Taubah: 40)
Orang yang pertama mengingkari Allah Subhaanahu wa Ta'ala di atas Arsyi-Nya
Al Hafizh Adz Dzahabi pernah berkata, "Pertama kali aku mendengar perkataan orang yang mengingkari bahwa Allah di atas Arsyi-Nya adalah dari Ja'd bin Dirham. Ia juga mengingkari semua sifat Allah. Lalu dia dibunuh oleh Khalid bin Abdullah Al Qasriy, dan kisahnya cukup masyhur. Kemudian pernyataannya diambil oleh Jahm bin Shafwan, seorang imam kaum Jahmiyyah, ia menampakkan pernyataan itu dan menguatkannya dengan beberapa syubhat. Dan hal itu terjadi di akhir masa tabi'in, hingga kemudian pernyataannya diingkari oleh para imam pada masa itu, seperti Al Auza'iy, Abu Hanifah, Malik, Al Laits bin Sa'ad, Ats Tsauriy, Hammad bin Zaid, Hammad bin Salamah, Ibnul Mubarak, dan para imam petunjuk setelahnya."
Imam Syafi'i berkata, "Allah memiliki nama dan sifat yang tidak boleh bagi seorang pun menolaknya. Barang siapa yang menyelisihi setelah jelas hujjah atasnya, maka ia kafir. Adapun sebelum tegaknya hujjah, maka ia diberi uzur karena kebodohannya."
Wallahu a'lam, wa shallallahu 'alaa Muhammad wa 'alaa ahlihi wa shahbihi wa sallam
Marwan bin Musa
Maraji': Al Qawaa'idul Mutsla fi Asmaa'illahi wa shifaatihil 'Ula (Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin), Fathul Majid (Abdurrahman bin Hasan Alusy Syaikh), Ta'liq Mukhtashar 'alaa Lum'atil I'tiqad (Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin).

sumber : wawasankeislaman.blogspot.com