Kamis, 07 Februari 2013

Khasiat Buah Dan Sayur Untuk Kanker Payudara



Wanita makan sambil senyum
buah dan sayur untuk kanker

Wanita kini memiliki alasan tambahan untuk mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin. Sebuah penelitian menunjukkan, wanita dengan karotenoid (nutrisi yang terkandung dalam buah dan sayuran) lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah khususnya kanker yang sulit disembuhkan dan minim prognosis.

Ketika peneliti dari Harvard Medical School  mengumpulkan hasil penelitian akan kadar karotenoid dalam darah wanita, mereka menemukan bahwa wanita dengan kadar lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah menderita kanker payudara ketimbang wanita dengan kadar karotenoid lebih rendah.
Hal ini sebagaimana ditemukan pada penelitian terhadap perokok berat dan bukan perokok, juga pada wanita yang kelebihan berat badan dan tidak.

Makan Wortel, Hindarkan Kanker Payudara? 
Karotenoid adalah mikronutrien dalam buah-buahan dan sayuran yang memberi warna oranye cerah, kuning, juga  merah. Beberapa bahan makanan yang merupakan sumber karotenoid yang baik diantaranya, wortel, ubi jalar, bayam, kangkung, paprika merah, dan labu parang.
Karotenoid meningkatkan sirkulasi darah sehingga estrogen tidak meningkat menyebabkan zat ini  protektif terhadap kanker payudara.

Pada sebuah hasil penelitian menyarankan  melakukan pola makan sehat dengan lebih banyak bahan makanan nabati dapat menjadi salah satu faktor risiko termodifikasi menurunkan prognosis kanker.
"Sebagaimana kita ketahui , faktor risiko kanker  melibatkan  estrogen terkait kanker," ungkap peneliti A. Heather Eliassen, ScD .
Penelitian ini menggabungkan data dari delapan percobaan yang melibatkan lebih dari 3.000 wanita dengan kanker payudara dan  4.000 wanita tanpa kanker. Kendati demikian, karotenoid tidak secara langsung menurunkan risiko kanker.

Stephanie Bernik, MD , kepala divisi bedah onkologi di Rumah Sakit Lenox Hill, New York City mengatakan, tidak ada perubahan signifikan pada wanita.
“Kami ungkapkan jika kita ingin mengurangi risiko kanker (bukan hanya kanker payudara) pola makan berbasis nabati dan diet redah lemak serta protein hewani dapat membantu,” ungkapnya. Penelitian ini sebagaimana penelitian sebelumnya, menyarankan hal tersebut dan telah diterbitkan 6 Desember 2012 di jurnal the National Cancer Institute.

Buah, Sayuran Dapat Membantu Menurunkan Wanita Berisiko Tinggi Kanker
Bernik juga mengatakan, makan banyak buah-buahan dan sayuran dapat sangat bermanfaat bagi perempuan berisiko tumor terkait non-estrogen dan dapat memicunya menjadi ganas.
Banyak kasus kanker payudara terjadi pada wanita dengan riwayat keluarga dengan kanker,  maupun mutasi genetik tertentu yang secara dramatis meningkatkan risiko kanker payudara.

Dalam hal ini Sue Friedman, DVM., direktur eksekutif peneliti kanker genetik dan support group  kanker FORCE (Facing Our Risk of Cancer Empowered) mengatakan, pilihan menjalani pola hidup sehat  penting dilakukan bagi para wanita dengan risiko genetik terkait kanker.
Sue juga  menambahkan  jika mempertahankan gaya hidup sehat bukan  jaminan  seorang wanita berisiko tinggi tidak akan mengembangkan kanker. Dan tidak ada pengganti bagi pemeriksaan agresif.

Seorang wanita yang berolahraga rutin, tidak minum alkohol, tidak merokok, dan sudah menjadi vegetarian  selama 15 tahun, juga dapat terdiagnosa kanker. Kasus ini ditemukan Sue pada salah satu kasus yang ditanganinya pada seorang wanita dengan kanker payudara di usianya yang ke 33.
Pada saat itu, wanita tersebut  tidak menyadari dirinya membawa mutasi BRCA2 yang secara dramatis meningkatkan risiko kanker payudara. Dan kini, setelah 14 tahun berlalu, Sue lebih percaya  jika pola hidup sehat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan wanita ini mampu bertahan dari gempuran sel kanker.

"Ini menarik jika buah-buahan dan sayuran dapat membantu mencegah kanker payudara, tapi kami tidak ingin memberikan harapan palsu pada wanita berisiko tinggi kanker. Kendati mereka menerapkan pola makan sehat,  mereka  harus waspada dan tetap melakukan pemeriksaan berkala," tandas Sue.

sumber : tabloidnova.com

Related Posts :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar